TIDAK ada referensi berapa usia anak untuk berpuasa sebab kondisi
tubuh setiap anak berbeda. Namun dalam ajaran agama, orang tua sangat
dianjurkan melatih anak berpuasa sedari dini.
Cara menentukan kemampuan berpuasa pada anak sebenarnya mudah saja.
Seorang anak yang merasa lemah pasti akan mengeluh lapar. Jangan sampai
menunggu keadaan ini terjadi apalagi sampai sang anak berkeringat dingin
dan muntah. Bisa jadi kadar gula menurun dan dehidrasi.
Jika keadaan itu terjadi pada anak saat berpuasa segerakanlah
berbuka pada pertengahan hari. Jangan lupa untuk memuji usahanya karena
berupaya berpuasa dari dari terbit fajar sampai tengah hari. Biasakan
jangan mengonsumsi makanan besar sekaligus. Karena ini hanya akan
membuat sistem pencernaan bereaksi terkejut. Berikan minuman pembuka
bersama makanan ringan yang dapat memulihkan energi.
Tekankan kepada anak bahwa puasa hanya mempercepat sarapan dan
menunda makan siang. Dengan demikian anak Anda tidak akan merasa berat
melakukannya. Selanjutnya latih kekuatan anak dengan berpuasa secara
bertahap.
Pada awal latihan puasa, jika anak Anda terbiasa sarapan pukul 7
pagi, cobalah untuk mereka berpuasa sampai pukul 10 pagi. Setelah itu
mereka makan dan dilanjutkan puasa untuk kemudian berbuka kedua kalinya
pada pukul 3 sore. Dengan begitu puasa di tahun berikutnya, biasakan
anak berpuasa hingga pukul 12 siang, lalu berbuka untuk kemudian
berpuasa kembali sampai waktu Magrib tiba. Semuanya itu harus
disesuaikan dengan kemampuan anak Anda.
Bagi anak usia sekolah saat berpuasa perhatikan jam biologis mereka.
Biasanya sampai pukul 12 siang mereka masih bisa bertahan untuk
berpuasa. Jika mereka merasa tidak kuat tawarkan untuk berbuka. Namun
bila anak masih terlihat segar, ajaklah mereka melakukan hal
menyenangkan untuk mengabaikan rasa lapar dan haus seperti membaca
cerita dan menonton film favorit.
Perlu dipahami juga pada awal puasa di tiga hari pertama adalah
waktunya tubuh menyesuaikan perut yang kosong. Jangan khawatir bula anak
mengurangi aktivitas dan lebih banyak tidur karena energi mereka
berkurang.
Untuk kegiatan sahur, setelah makan tekankan pada anak untuk tidak
bergerak berlebihan karena energi akan terkuras dan akhirnya tubuh lemah
serta haus melanda. Lebih baik tidur atau mengisi kegiatan yang tidak
menghabiskan banyak energi. (1sthappyfamily/*/OL-06)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2012/07/19/7222/7/Cara-Ajarkan-Anak-Ringan-Jalani-Berpuasa
Home »
Serba-serbi
» Cara Ajarkan Anak Ringan Jalani Berpuasa
Cara Ajarkan Anak Ringan Jalani Berpuasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar